Prodi Akuntansi FEB UMLA Short Course Akuntansi AUM Pendidikan
Dalam upaya mendukung pengelolaan keuangan yang lebih profesional dan transparan di lembaga Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) pendidikan, Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Lamongan (FEB UMLA) sukses menyelenggarakan Short Course Akuntansi untuk Amal Usaha Muhammadiyah Pendidikan.
Kegiatan tersebut disampaikan Dekan FEB UMLA, Suyitno, SE, MM, berlangsung mulai tanggal 29 Juli dan berakhir pada tanggal 20 Agustus 2023 nanti. Short Course Akuntansi pelaksanaan tersebar di tiga tempat. Pertama, di Gedung MAM 1 Karangasem Paciran telah terlaksana pada tanggal 29 Juli sampai dengan tanggal 4 Agustus 2023. Kedua di Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Lamongan mulai tanggal 31 Juli dan akan berakhir pada tanggal 6 Agustus 2023. Ketiga, di Kota dan Kabupaten Mojokerto akan di mulai pada tanggal 05 Agustus sampai dengan 20 Agustus 2023 nanti.
Menurut Suyitno kegiatan tersebut diikuti 157 peserta, terdiri dari 109 perempuan dan 48 laki-laki. Beberapa hal yang mendasari pelaksanaan Short Course Akuntansi ini. Pertama mendorong terwujudnya standarisasi keuangan AUM pendidikan. Kedua, memfasilitasi proses perizinan sekolah dengan NIB yang mengharuskan penyusunan laporan perpajakan.
Berikutnya ketiga, keputusan PP Muhammadiyah (Biro Keuangan dan LPPK) yang menjadikan PWM Jatim pilot sebagai project. Berbentuk perkuliahan singkat praktek (sistem telah disiapkan) dengan 16 kali tatap muka dengan jangka waktu 2 bulan.
Tujuan kegiatan Short Course Akuntansi untuk Amal Usaha Muhammadiyah Pendidikan yaitu pertama standarisasi laporan keuangan AUM pendidikan sesuai dengan ISAK 35 tentang penyajian laporan keuangan entitas berorientasi nirlaba. Tujuan kedua memberikan transformasi pengetahuan dan peningkatan skill akuntansi kepada Amal Usaha Muhammadiyah pendidikan tentang laporan keuangan untuk lembaga pendidikan.
Short Course Akuntansi ini, tandas Suyitno rumpun ilmu yang diajarkan meliputi akuntansi pengantar, akuntansi keuangan, anggaran dan pengendalian internal, perpajakan dan sistem informasi keuangan.
Nah terkait materi tersebut Suyitno sebagai Dekan FEB UMLA, menekankan melalui short course ini, FEB UMLA berharap dapat memberikan manfaat yang nyata bagi peserta dalam pengelolaan keuangan Amal Usaha Muhammadiyah pendidikan. Semangat berbagi ilmu dan pengetahuan adalah inti dari pendidikan yang berkualitas.
Pada kesempatan tersebut dirinya juga menyampaikan Sertifikat Short Course Akuntansi Pendidikan dapat menjadi salah satu portofolio yang dapat dikonversi untuk melanjutkan ke program studi akuntansi dengan masa studi selama 2 tahun (4 semester) melalui jalur Rekognisi Pembalajaran Lampau (RPL).
“Kami sangat senang melihat antusiasme peserta dan semangat mereka untuk meningkatkan kemampuan di bidang akuntansi, semoga apa yang telah dipelajari di Short Course ini dapat diterapkan dengan baik dalam praktek pengelolaan keuangan di lembaga pendidikan Muhammadiyah,” ujar Suyitno.
Ditanya mengenai urgensi kegiatan Short Course tersebut, Ketua Program Studi Akuntansi FEB UMLA, Haryanto, SE, MSA, menyatakan pertama, Program Short Course Akuntansi Pendidikan (SCAP) sangat penting guna terwujudnya standarisasi laporan keuangan entitas berorientasi nirlaba berdasarkan ISAK 35 tentang Penyajian laporan keuangan entitas berorientasi nonlaba yang diterapkan pada Amal Usaha Muhammadiyah Lembaga Pendidikan.
Kedua, program SCAP sebagian besar AUM pendidikan hanya mencatat keuangan menggunakan pencatatan sederhana yang terdiri dari uang masuk dan uang keluar, sehingga tidak jelas berapa total asset, liability dan equity atas entitas yang kelola.
Ketiga masih menurut Haryanto, program SCAP membaca AUM masih kesulitan untuk Lapor pajak tahunan atas entitas yang dikelola, sebab belum mampu menyusun laporan keuangan yang terdisi dari laporan penghasilan komprehensif, laporan equitas, neraca, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.
Keempat, untuk memudahkan menyusun laporan keuangan entitas tersebut, maka peserta Short Couse diajari menyusun laporan keuangan sesuai ISAK 35 dengan menggunakan aplikasi laporan keuangan yang simple dan mudah untuk dikerjakan oleh bendahara sekolah. Baik aplikasi berbasis excel maupun aplikasi berbasis web yaitu Paymadina.
Sebagai tambahan, Haryanto memperhatikan pentingnya kelestarian dan keberklanjutan, maka pasca pelatihan SCAP ini, Program Studi Akuntansi FEB UMLA juga memberikan pendampingan dan mentoring terhadap sekolah atau Lembaga Pendidikan yang ikut SCAP, agar lembaga pendidikan dipastikan dapat menerapkan aplikasi laporan keuangan yang sudah distandarisasi melalui ISAK 35.
Short Course Akuntansi untuk Amal Usaha Muhammadiyah pendidikan ini menjadi langkah konkrit dalam mewujudkan visi Universitas Muhammadiyah Lamongan untuk berkontribusi dalam kemajuan pendidikan melalui peningkatan kualitas pengelolaan keuangan dan akuntabilitas yang lebih optimal. Semoga kegiatan semacam ini terus berlanjut dan memberikan manfaat nyata bagi lembaga pendidikan Muhammadiyah di seantero nusantara.
Mohammad Effendi, salah seorang peserta short course mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesempatan mengikuti Short Course ini. “Saya merasa sangat beruntung bisa mengikuti acara ini, sehingga memperoleh pengetahuan baru dan keterampilan praktis yang akan sangat berguna dalam tugas saya untuk mengelola AUM Pendidikan di tempat saya mengabdi agar lebih profesional, transparan dan akuntabel. Terima kasih kepada UM Lamongan yang telah menyelenggarakan kegiatan ini dengan baik,” ucapnya. (rilis: humas umla/suyitno/editor: hamara)
Tags: